Limboto, 30 September 2025 – Aula Kantor Bawaslu Kabupaten Gorontalo di Kelurahan Kayubulan tampak lebih hidup dari biasanya. Pada Selasa pagi, pukul 10.10 Wita, sejumlah pejabat lintas instansi berkumpul dalam rapat koordinasi perdana pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Serka Ansar Kelana hadir mewakili Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo, menegaskan peran TNI dalam menjaga stabilitas demokrasi.
Kehadiran Kodim dalam forum ini bukan sekadar memenuhi undangan. Sebagai garda teritorial, TNI memiliki kewajiban menyiapkan potensi pertahanan darat sekaligus menjaga keamanan wilayah. Demokrasi, menurutnya, hanya dapat berjalan dengan fondasi stabilitas yang kuat.
Rapat dipimpin langsung Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Alexandr Kaaba, didampingi anggota, perwakilan Polres, serta Kepala Dinas Dukcapil, Muchtar Nuna. Mereka membahas sejumlah persoalan krusial, mulai dari data pensiunan TNI-Polri, kematian, perpindahan domisili, hingga ASN yang masih tercatat sebagai swasta.
Dalam pemaparannya, Alexandr Kaaba menekankan bahwa masalah ini harus segera dimutakhirkan agar integritas daftar pemilih tetap terjaga. Dukcapil menambahkan bahwa pencatatan kini berbasis asas de jure, sehingga dokumen resmi seperti akta kematian maupun surat pindah menjadi syarat utama validasi data.
Serka Ansar Kelana melaporkan, tahun ini enam anggota Kodim memasuki masa pensiun, dua di antaranya berdomisili di luar daerah. Ia juga menyebut data kelulusan seleksi TNI belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap pendidikan. Dari kepolisian, Ipda Sumarlin Dale menyoroti kesenjangan antara data domisili dan riwayat tugas, serta menyarankan Bawaslu mengajukan permohonan resmi ke Polda agar mendapat data yang lebih akurat.
Diskusi berlangsung dinamis dan penuh masukan. Semua pihak sepakat bahwa rapat ini bukan sekadar forum formalitas, melainkan langkah awal membangun mekanisme pengawasan data yang menyeluruh. Tantangan memang ada, namun sinergi lintas sektor diyakini mampu melahirkan solusi.
Rapat yang ditutup pukul 11.25 Wita itu meninggalkan pesan penting: demokrasi bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, melainkan kerja bersama seluruh elemen bangsa. Dengan komitmen ini, Kabupaten Gorontalo meneguhkan langkah menuju pemilu yang lebih jujur, adil, dan kredibel.