Tibawa, 4 Oktober 2025 — Halaman Koramil 1315-04/Tibawa, suasana justru terasa bersemangat. Belasan orang berseragam loreng, berbaju hijau Linmas, dan berpakaian Banser tampak berbaris rapi siap menunaikan tugas mulia: menjaga keamanan malam.
Malam itu bukan malam biasa. Dipimpin oleh Sertu Fredy, jajaran TNI bersama Komduk, Linmas, dan Banser menggelar patroli gabungan di sejumlah titik strategis wilayah Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan yang dimulai tepat pukul 20.00 Wita ini menjadi bentuk nyata sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menciptakan rasa aman di lingkungan.
Sebelum berangkat, apel singkat dilakukan di halaman Koramil. Dalam arahannya, Sertu Fredy menyampaikan pesan tegas namun hangat. “Kita bukan hanya berjalan untuk memantau, tapi juga memberi rasa aman bagi warga. Tunjukkan sikap ramah, tapi tetap waspada,” ucapnya disambut anggukan seluruh peserta patroli.
Dari markas Koramil, rombongan bergerak menuju area kargo Bandara Tolotio kawasan vital yang menjadi fokus pengawasan utama. Udara terasa dingin, angin malam berhembus dari arah landasan. Kendaraan dinas melaju perlahan, lampunya menyapu gelap jalanan. Setiap sudut diperiksa, memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan. “Aman, semua terkendali,” lapor salah satu anggota Banser lewat handy talky.
Sekitar pukul 20.30 Wita, patroli berlanjut menuju jalan masuk Bandara Tolotio, di mana aktivitas warga masih tampak. Beberapa anak muda terlihat nongkrong di warung kopi pinggir jalan. Mereka menoleh ketika rombongan TNI melintas. Beberapa bahkan melambaikan tangan sambil tersenyum. “Bagus juga ada patroli malam begini, bikin kami lebih tenang,” ujar Arfan, salah seorang warga yang ditemui di lokasi.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke area Patung Saronde, titik ketiga sekaligus lokasi akhir patroli malam itu. Kawasan yang menjadi ikon wilayah Tibawa ini biasanya ramai di akhir pekan. Namun malam itu, suasananya tenang. Para personel berhenti sejenak, memantau sekitar, lalu berbincang ringan sambil menikmati hembusan angin malam.
Dalam setiap langkahnya, tampak semangat kebersamaan yang kuat. Linmas dari beberapa desa ikut aktif berdiskusi dengan anggota Koramil, sementara Banser tampak sigap menjaga sisi belakang barisan. “Kami merasa senang bisa ikut patroli bersama TNI. Ini bukti bahwa menjaga keamanan bukan tugas satu pihak saja, tapi tanggung jawab bersama,” tutur Randi, anggota Banser yang ikut dalam rombongan malam itu.
Menjelang pukul 21.00 Wita, patroli berakhir di halaman Koramil Tibawa. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi singkat. Sertu Fredy, dalam arahannya, mengucapkan terima kasih atas kekompakan seluruh unsur. Ia menegaskan bahwa keamanan wilayah tidak akan terwujud tanpa keterlibatan aktif masyarakat. “Kami di TNI selalu siap, tapi keamanan sejati lahir dari rasa peduli semua warga terhadap lingkungan mereka,” ujarnya.
Malam pun kian larut. Setelah apel penutup, satu per satu anggota kembali ke pos masing-masing. Di jalan-jalan desa Tibawa, suasana terasa damai. Tidak ada kegaduhan, tak ada laporan gangguan. Hanya kedamaian yang tertinggal hasil nyata dari kolaborasi tiga unsur: TNI, Linmas, dan Banser yang bersatu menjaga malam.
Kegiatan ini menjadi cerminan bahwa kebersamaan antara aparat dan rakyat masih hidup di bumi Gorontalo. Di tengah derasnya arus perubahan dan tantangan keamanan, semangat gotong royong masih menjadi benteng utama bagi masyarakat Tibawa untuk menjaga harmoni.
