Tibawa, 4 Oktober 2025 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, sejak Sabtu siang menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Sekitar pukul 19.15 Wita, air mulai naik dan merendam rumah warga serta jalan utama di beberapa desa dengan ketinggian mencapai sekitar 50 sentimeter hingga 1 meter.
Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Alo yang melintasi Desa Datahu. Derasnya arus sungai yang tidak mampu menampung volume air hujan membuat air melimpas ke permukiman warga. Dalam waktu singkat, genangan air meluas hingga ke Desa Tolotio, Dunggala, dan Isimu Selatan, membuat aktivitas masyarakat terganggu dan sebagian warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Melihat situasi tersebut, Babinsa Koramil 1315-04/Tibawa segera bergerak cepat membantu masyarakat terdampak. Para Babinsa berkoordinasi dengan aparat desa dan unsur terkait lainnya untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam air serta membantu mengamankan barang-barang berharga milik penduduk. Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat menjadi bentuk nyata peran TNI dalam memberikan rasa aman dan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar.
Selain membantu proses evakuasi, Babinsa juga turut mengatur arus lalu lintas di jalan-jalan yang tergenang untuk mencegah kemacetan. Dengan kondisi jalan licin dan pandangan terbatas akibat hujan deras, pengaturan lalu lintas menjadi langkah penting agar tidak terjadi kecelakaan atau kendaraan yang terjebak dalam genangan air.
Di sisi lain, aparat TNI terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah serta BPBD Kabupaten Gorontalo untuk memastikan kebutuhan warga dapat segera ditangani. Upaya pendataan terhadap warga terdampak juga dilakukan agar bantuan logistik dapat tersalurkan secara tepat sasaran.
Babinsa pun tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Pasalnya, kondisi cuaca yang masih belum stabil dan intensitas hujan yang tinggi berpotensi memperparah genangan air di beberapa titik rendah. Warga diminta untuk tidak kembali ke rumah sebelum kondisi dinyatakan aman serta menghindari aktivitas di sekitar sungai.
Hingga malam hari, pemantauan terus dilakukan oleh anggota Koramil 1315-04/Tibawa. Meskipun debit air mulai berangsur surut di beberapa wilayah, namun kewaspadaan tetap dijaga agar masyarakat dapat terhindar dari bahaya.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat dan pemerintah setempat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama di sekitar bantaran sungai, serta perlunya sistem drainase yang memadai agar bencana serupa dapat diminimalkan di masa mendatang.