Telaga Biru, 7 Oktober 2025 – Suasana Masjid Almuwahhida, Desa Tonala, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, ketika ratusan jamaah bersama personel Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo menggelar doa bersama dalam rangka kelancaran pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa Ke-126. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 18.00 Wita ini menjadi simbol awal kebersamaan antara TNI dan masyarakat untuk menyukseskan program pembangunan yang akan berlangsung selama satu bulan penuh di wilayah tersebut.
Kegiatan doa bersama ini bukan sekadar rutinitas spiritual, melainkan wujud syukur dan permohonan kepada Allah SWT agar seluruh rangkaian kegiatan TMMD dapat berjalan aman, lancar, dan membawa manfaat bagi masyarakat.
Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo, Letkol Arh Roma Laksana Yudha, S.Ap., M.Sos., turut hadir bersama jajaran perwira dan anggota Kodim. Turut pula hadir Pasiter Dandim Lettu Kav Rahman Haryono, Kepala Desa Tonala Sumarno Antule, Imam Masjid Ustaz Kismana A. Yune, serta para jamaah dan tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka menandakan eratnya hubungan antara TNI dan masyarakat yang menjadi inti dari semangat “Manunggal TNI dengan Rakyat.”
Rangkaian kegiatan diawali dengan salat Magrib berjamaah yang dilanjutkan dengan salat Isya bersama. Setelah itu, suasana hening dan khidmat menyelimuti masjid ketika seluruh jamaah menengadahkan tangan, memanjatkan doa agar pelaksanaan TMMD Ke-126 berjalan sukses tanpa hambatan.
Setiap lantunan doa yang terucap seolah menjadi pengikat spiritual bagi semua pihak yang terlibat. TNI dan warga menyatu dalam kebersamaan, memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT atas setiap langkah pembangunan yang akan dimulai di Desa Tonala.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tonala, Sumarno Antule, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan TMMD di desanya. Ia menilai, program ini merupakan jawaban atas doa dan harapan warga selama ini untuk mendapatkan perhatian dalam pembangunan infrastruktur.
“Kami sangat bersyukur karena Desa Tonala mendapat perhatian khusus, terutama dalam pembangunan fisik berupa jalan rabat beton. Meskipun pemerintah sedang menerapkan efisiensi anggaran, keberadaan TMMD ini menjadi berkah tersendiri bagi kami,” ujarnya penuh haru.
Sumarno juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif membantu TNI dalam pelaksanaan kegiatan. “Mari kita dukung dan bantu bapak-bapak TNI, terutama dalam pekerjaan jalan yang menjadi akses penting bagi kita bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Letkol Arh Roma Laksana Yudha, S.Ap., M.Sos., dalam sambutannya menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan, melainkan bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami hadir di sini bukan hanya untuk bekerja membangun, tetapi juga melanjutkan semangat para pendahulu kita. TMMD adalah wujud kebersamaan, gotong royong, dan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan desa,” ujar Dandim.
Ia juga menyampaikan bahwa TMMD Ke-126 akan berlangsung selama satu bulan dengan dua fokus utama: pembangunan fisik dan kegiatan nonfisik. “Besok kegiatan ini akan resmi dibuka oleh Forkopimda. Kami berharap seluruh personel dan masyarakat dapat menjaga semangat kebersamaan dan rasa kekeluargaan selama pelaksanaan TMMD,” imbuhnya.
Menjelang pukul 20.30 Wita, kegiatan doa bersama pun ditutup dengan suasana penuh keakraban. Senyum dan ucapan syukur terlihat di wajah para peserta. Bagi mereka, malam itu bukan hanya tentang doa, tetapi juga tentang semangat baru untuk membangun desa dengan tangan sendiri dan hati yang tulus.
Kegiatan selesai dalam keadaan aman dan tertib, meninggalkan pesan mendalam bahwa setiap langkah besar selalu dimulai dengan doa. TMMD Ke-126 di Desa Tonala pun siap dimulai dengan keyakinan dan harapan bahwa kebersamaan antara TNI dan rakyat akan terus menjadi kekuatan utama dalam membangun negeri.
