Prajurit Tangguh Itu Telah Pergi, Jejak Pengabdian Koptu Arjan Mina Dikenang Rekan Sejawat

oleh -41 Dilihat
banner 468x60

Telaga Biru, 8 Oktober 2025 – Kabar duka datang dari jajaran Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo. Rabu pagi yang seharusnya berjalan seperti biasa, berubah menjadi hari penuh kesedihan. Seorang prajurit tangguh, Koptu Arjan Mina, anggota Koramil 1315-01/Telaga Biru, berpulang di Rumah Sakit Aloe Saboe karena sakit gagal ginjal. Kepergian almarhum menyisakan luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan-rekan seperjuangannya di satuan.

Sejak kabar itu berembus, suasana di Koramil Telaga Biru berubah haru. Para personel bergerak cepat, memastikan setiap proses berjalan baik. Dari rumah sakit hingga rumah duka di Desa Bulota, semuanya dilakukan dengan penuh hormat. Para Babinsa berdiri tegap mengiringi perjalanan terakhir sang rekan, menunjukkan bahwa rasa kebersamaan di tubuh TNI bukan hanya ucapan, melainkan wujud nyata.

banner 336x280

Sementara itu, di rumah duka, isak tangis keluarga tak bisa dibendung. Istri dan dua anak almarhum tampak tegar meski kesedihan jelas terpancar di wajah mereka. Tetangga dan warga sekitar berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa. Di sela doa dan pelukan duka, terselip cerita-cerita kecil tentang kebaikan almarhum semasa hidupnya sosok yang dikenal ramah, sabar, dan selalu ringan tangan membantu masyarakat.

Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo turut mengambil peran besar dalam penanganan dan penghormatan terakhir bagi almarhum. Para perwira dan anggota satuan datang silih berganti, memberikan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan. Tak hanya sebagai bentuk tanggung jawab kedinasan, tetapi sebagai bukti ikatan batin seorang prajurit kepada rekan sejawatnya yang telah lebih dulu pergi.

Pihak Kodim juga tengah berkoordinasi dengan keluarga untuk rencana pemakaman. Besar kemungkinan prosesi akan dilaksanakan secara militer sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Koptu Arjan Mina atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Sementara itu, di halaman Koramil, bendera merah putih berkibar setengah tiang, menjadi simbol kehilangan yang tak terucap.

Dalam pernyataannya, Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo Letkol Arh Roma Laksana Yudha S.A.P., M.Sos menyampaikan rasa duka yang mendalam. Beliau menilai almarhum adalah sosok prajurit yang berdedikasi, disiplin, dan memiliki semangat pengabdian yang tinggi. “Kepergiannya meninggalkan teladan bagi kita semua. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga diberi kekuatan serta kesabaran,” ucapnya.

Desa Bulota dipenuhi suara doa dari para pelayat yang datang silih berganti. Di antara mereka, tampak rekan-rekan TNI yang masih mengenakan seragam loreng, berdiri tegap sambil menundukkan kepala. Tak banyak kata yang bisa terucap, hanya doa yang dipanjatkan agar sang sahabat mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

Kepergian Koptu Arjan Mina menjadi pengingat betapa singkatnya waktu dan berharganya setiap momen dalam pengabdian. Ia meninggalkan jejak pengabdian yang tulus, tanpa pamrih, serta semangat juang yang patut dikenang. Dalam kesederhanaannya, almarhum telah menunjukkan arti sejati dari menjadi seorang prajurit mengabdi dengan hati dan meninggalkan kenangan yang tak tergantikan.

Kini, jenazah almarhum telah berada di rumah pribadi di Desa Bulota, menunggu waktu pemakaman yang sedang dikoordinasikan dengan pihak keluarga. Masyarakat, keluarga besar TNI, dan pemerintah setempat terus mengalir memberikan doa dan penghormatan. Di balik duka yang dalam, terselip harapan agar semangat pengabdian almarhum tetap hidup di hati mereka yang ditinggalkan.

Dan di penghujung hari, hanya doa yang tersisa. Selamat jalan, Koptu Arjan Mina. Prajurit sejati tak pernah benar-benar pergi. Namamu akan selalu hidup dalam kenangan dan pengabdian yang abadi di tanah yang telah kau jaga dengan sepenuh hati.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.