TNI Bersama Pemerintah Daerah Wujudkan Desa Mandiri Lewat TMMD Ke-126

oleh -62 Dilihat
banner 468x60

Telaga Biru, 8 Oktober 2025 – Lapangan Bola Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, menjadi saksi awal dari semangat besar kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Sejak pukul 09.00 Wita, ratusan peserta upacara telah berbaris rapi, menyambut dimulainya TNI Manunggal Membangun Desa Ke-126 Tahun 2025, sebuah program yang sarat makna bagi pembangunan desa dan penguatan kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

Upacara pembukaan itu dipimpin langsung oleh Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi, S.T., yang tampil tegas namun penuh kehangatan saat menyampaikan amanat. Hadir pula sejumlah pejabat penting dari jajaran Korem 133/Nani Wartabone, Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Forkopimda, hingga para tokoh masyarakat. Deretan tamu undangan tampak menyatu dalam suasana penuh semangat dan kebanggaan, menandai langkah bersama untuk membangun daerah dari tingkat desa.

banner 336x280

Dalam amanatnya, Bupati Sofyan Puhi menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi wujud nyata dari kepercayaan dan kerja sama lintas sektor. Ia menyebut program ini sebagai medan perjuangan baru, bukan lagi melawan penjajahan, tetapi “perang melawan kemiskinan, keterisoliran, dan ketertinggalan.” Kalimat itu menggema kuat di tengah lapangan, seolah meneguhkan semangat semua pihak yang hadir.

Lebih jauh, Bupati menggambarkan TMMD sebagai gerakan gotong royong modern yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Para prajurit TNI akan hidup bersama warga, bekerja bersama, dan merasakan denyut kehidupan di desa. Dari sanalah tumbuh ikatan emosional yang memperkokoh solidaritas sosial, menjadikan TNI bukan sekadar penjaga kedaulatan, tetapi juga mitra dalam membangun kehidupan yang lebih sejahtera.

Program TMMD Ke-126 kali ini memadukan dua pendekatan besar: pembangunan fisik dan pemberdayaan nonfisik. Pembangunan infrastruktur seperti jalan desa, jembatan, dan fasilitas umum menjadi langkah konkret memperlancar aktivitas ekonomi warga. Sementara kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan, bela negara, dan bahaya narkoba menjadi sarana membangun kesadaran serta ketahanan sosial masyarakat. Semua diarahkan untuk menciptakan desa yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.

Di sela amanatnya, Bupati mengajak masyarakat Desa Tuladenggi dan Kecamatan Telaga Biru untuk membuka pintu rumah dan hati bagi para prajurit yang akan bertugas. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan TMMD tidak hanya diukur dari berapa panjang jalan yang dibuka atau berapa jembatan yang dibangun, tetapi juga dari seberapa kuat kebersamaan yang lahir di tengah pelaksanaannya. “Turunlah ke lapangan, bekerja bersama, karena hasilnya nanti akan menjadi milik kita semua,” serunya disambut tepuk tangan meriah.

Semangat itu terasa mengalir hingga ke barisan peserta upacara. Saat bendera Merah Putih berkibar dan lagu kebangsaan berkumandang, terpancar wajah-wajah penuh harapan. Mereka sadar, di balik derap langkah prajurit dan suara komando, ada niat tulus untuk memajukan desa dan memperkuat ikatan persaudaraan antarwarga.

Rangkaian upacara berakhir dengan tertib pada pukul 10.05 Wita. Meski sederhana, suasananya sarat makna. TMMD bukan hanya program pembangunan, tetapi juga ruang perjumpaan antara pemerintah, TNI, dan rakyat untuk bergerak bersama dalam satu semangat: membangun dari desa untuk Indonesia yang lebih kuat.

Dengan tagline “Bersama Rakyat, TNI Kuat Bersama TNI, Kabupaten Gorontalo Semakin Maju,” kegiatan ini menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi jantung kehidupan bangsa. Di Desa Tuladenggi, kemanunggalan itu kini benar-benar hidup, menumbuhkan keyakinan bahwa perubahan besar selalu berawal dari langkah kecil yang dikerjakan bersama.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.