Asparaga, 07 Oktober 2025 – Saat masyarakat setempat berkumpul di lapangan desa untuk menyambut kegiatan penyerahan Kartu Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan Tahun 2025. Warga tampak antusias, sebagian datang lebih awal agar bisa menyaksikan langsung kehadiran Gubernur Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. H. Gusnar Ismail, M.M., yang memimpin langsung jalannya acara penuh makna ini.
Di tengah keramaian pejabat dan tamu undangan, sosok Serka Laode Kalawara, Babinsa Desa Tiohu yang mewakili Danramil 1315-05/Boliyohuto, terlihat menonjol. Ia tidak hanya berdiri sebagai pengamanan, tetapi juga turut membantu warga mengatur tempat duduk dan memastikan seluruh jalannya kegiatan berlangsung tertib. Sikapnya yang ramah membuat warga merasa nyaman dan dihargai.
Kegiatan dimulai dengan penyambutan hangat, diikuti pembukaan oleh pembawa acara serta pengantar dari Camat Asparaga, Muliyadi Passa, S.TP. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap para pekerja rentan merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pelosok. Sambutan itu disambut tepuk tangan hangat, menandakan harapan baru bagi warga yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Ketika tiba giliran Gubernur Gorontalo berbicara, suasana berubah menjadi hening dan penuh perhatian. Gubernur menekankan bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan bentuk tanggung jawab moral pemerintah kepada rakyatnya. Ia berharap para penerima manfaat dapat merasakan perlindungan yang lebih baik dalam bekerja dan menjalani kehidupan.
Tak hanya dari pemerintah provinsi, dukungan juga datang dari pihak BPJS Ketenagakerjaan, yang diwakili oleh Marten Taib. Ia menjelaskan bahwa para penerima program ini berasal dari kelompok pekerja rentan seperti petani, nelayan, dan buruh lepas. Penyaluran kartu tersebut, katanya, merupakan hasil kerja sama lintas lembaga, termasuk dukungan dari TNI yang berperan aktif di lapangan.
Serka Laode menjadi salah satu figur yang paling sibuk di balik suksesnya kegiatan ini. Meski tidak tampil di podium, perannya terasa nyata di setiap sudut lokasi. Ia memastikan barisan tertib, warga tetap aman, dan jalannya acara tanpa gangguan. Bagi masyarakat Tiohu, kehadirannya bukan sekadar simbol tugas, tetapi juga wujud kepedulian seorang prajurit terhadap warganya.
Acara penyerahan kartu berlangsung penuh kehangatan. Warga penerima tampak bahagia menerima langsung kartu jaminan sosial dari tangan Gubernur. Di antara wajah-wajah sumringah itu, tampak Serka Laode berdiri di sisi lapangan, memperhatikan dengan tenang, seolah memastikan setiap warga mendapatkan haknya tanpa kendala.
Ketika sesi tanya jawab digelar, beberapa warga menyampaikan pertanyaan dengan penuh rasa ingin tahu, dan Gubernur menjawabnya satu per satu dengan sabar. Interaksi itu menciptakan suasana akrab antara pemimpin dan rakyatnya. Di belakang barisan, Serka Laode tetap sigap menjaga keamanan tanpa kehilangan senyumnya, menggambarkan profesionalisme yang sederhana namun bermakna.
Menjelang sore, kegiatan resmi ditutup sekitar pukul 17.00 Wita. Semua berjalan tertib dan aman. Warga perlahan meninggalkan lokasi dengan wajah gembira, membawa kartu jaminan sosial dan rasa optimisme baru. Sementara Serka Laode masih tampak memeriksa area hingga benar-benar steril sebelum meninggalkan tempat.
Bagi Babinsa ini, kegiatan hari itu bukan sekadar tugas dinas, tetapi bagian dari pengabdian. Ia percaya bahwa keberhasilan setiap program pemerintah tidak hanya ditentukan oleh pejabat di podium, tetapi juga oleh ketulusan setiap orang yang bekerja di lapangan. Dalam diam, Serka Laode menunjukkan arti sejati dari semboyan “TNI bersama rakyat, kuat dan bermartabat.
